Ma’rifatullah (1)

PENTINGNYA MENGENAL ALLAH

1. Mengetahui Tujuan Hidupnya

Seorang yang mengenal Allah SWT (Ma’rifatullah) pasti akan tahu
tujuan  hidupnya,  tujuan  mengapa  ia  diciptakan  dan  untuk  apa  ia
berada di atas dunia ini. Oleh sebab itu ia tidak akan tertipu oleb
kemilaunya  dunia,  tidak  akan  terpedaya  oleh  harta  benda  dunia.
Sebaliknya,  seseorang  yang  tidak  mengenai  Allah,  tentu  ia  akan
terpedaya  dan  terpukau  oleh  indahnya  dunia  seperti  diterangkan
dalam firman Allah:

Hai golongan jin dan manusia, apakah belum datang kepadamu rasul-rasul dari golongan kamu sendiri, yang menyampaikan kepadamu ayat-ayat-Ku   dan   memberi   peringatan   kepadamu   terhadap pertemuanmu dengan hari ini Mereka berkata:”Kami menjadi saksi atas diri kami sendiri”, kehidupan dunia telah menipu mereka, dan mereka menjadi saksi atas diri mereka sendiri, bahwa mereka adalah orangorang yang kafir.  (QS. 6:130)

Pada gilirannya orang itu menghabiskan umurnya untuk mencari dunia, menikmatinya bak binatang (QS. 47:12)

2. Merasakan Keluasan Hidup

Seorang yang mengenal Allah akan merasakan kehidupan yang lapang  walau  bagaimanapun  keadaannya.  Seandainya  ia  seorang miskin ia akan sabar, sebab ia tahu bahwa dibalik kehidupan fana ini ada  kehidupan  baqa  (abadi),  tempat  kenikmatan.  Seandainya  ia seorang kaya ia bersyukur, sebab harta yang ada padanya sekarang ini hanyalah titipan Allah yang diamanatkan padanya.

Sabda Rasulullah, “Sungguh sangat menakjubkan urusan orang
mukmin  itu,  sesungguhnya  seluruh  urusannya  baik  dan  hal  yang
demikian itu tidak terdapat pada seorang pun kecuali hanya pada diri
orang mukmin. Bila diberi nikmat ia bersyukur, yang demikian itu baik
baginya, dan bila ditimpa musibah ia bersabar, hal yang demikian juga
baik baginya ”. (HR. Muslim). Lain halnya seorang yang tidak rnengenal
Allah. ia akan merasakan kehidupan dunia ini sempit bagaimana pun
keadaannya. Firman Allah:
sesungguhnya  baginya  penghidupan  yang  sempit,  dan  Kami  akan
menghimpunkannya  pada  hari  kiamat  dalam  keadaan  buta”.  (QS.20:124)

3. Berjalan Menuju Ridha Allah

Seorang yang mengenal Allah akan selalu mengharap ridha-Nya dalam setiap perbuatannya, dalam perjalanan hidupnya ia tidak akan berbuat sesuatu  kecuali  bila  hal  itu  diridhai  Allah  SWT.  Lain  halnya
dengan orang yang tidak mengenal Allah. Ia berbuat berdasarkan
kemauan  syahwat  dan  kehendak  hawa  nafsunya.  Jadilah  hawa
nafsunya Tuhan selain Allah, yang memerintah dan melarangnya. Firman Allah: Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya  sebagai  Ilahnya.  Maka  apakah  kamu  dapat  menjadi pemelihara atasnya?Dan  barangsiapa  yang  berpaling  dari  peringatan-Ku,  maka
sesungguhnya  baginya  penghidupan  yang  sempit,  dan  Kami  akan
menghimpunkannya  pada  hari  kiamat  dalam  keadaan  buta”.  (QS.25:43)

Selanjutnya

Leave a comment